Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menilai, pemahaman kelas internasional di sekolah harus diubah karena selama ini dipandang kurang sesuai dengan konsep pendidikan.

"Menurut saya kelas internasional adalah kelas yang diisi orang asing tapi belajarnya menggunakan Bahasa Indonesia, bukan kelasnya yang diisi orang Indonesia tapi menggunakan Bahasa Inggris," kata Menteri Muhadjir dalam sebuah agenda di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pemahaman demikian sudah terlalu lama dibiarkan dan harus segera diubah, termasuk untuk tingkat pendidikan tinggi.

Dia menjelaskan, seharusnya jurnal ilmiah internasional juga adalah jurnal yang tetap menggunakan Bahasa Indonesia namun memiliki kualitas dan reputasi internasional.

"Bukannya mau menjadi profesor lalu menulis jurnal Bahasa Inggris, ini sama saja mengkapitalisasi Bahasa Indonesia. Ini pendapat pribadi, saya tidak bermaksud mencampuri wewenang Kemristekdikti," pungkasnya menambahkan.

Menteri Muhadjir mencontohkan, ketika dia mengunjungi Hongaria lebih banyak ditemukan jurnal internasional berbahasa lokal dari pada Bahasa Inggris, begitu juga di sejumlah negara Eropa lainnya.

Oleh sebab itu dia mengimbau kepada semua pihak terkait agar bisa lebih menghargai bahasa nasional sehingga diharapkan ke depan keberadaannya bisa diakui sebagai salah satu bahasa internasional.

"Terlebih sekarang sudah MEA, akan banyak orang Asia yang masuk ke Indonesia. Biarkan saja mereka ikut mencari nafkah di sini, tapi syaratnya mereka harus bisa menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menegaskan.

Pewarta: Roy Rosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016