Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan inflasi harus terus dijaga agar tidak terlampaui tinggi sehingga bisa berada pada kisaran empat persen pada akhir tahun.

"Pemerintah bertekad betul supaya inflasi jangan tinggi.Kami ingin supaya inflasi itu setinggi-tingginya empat persen, kalau bisa dibawah itu," kata Darmin di Jakarta, Kamis.

Darmin mengatakan pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menjaga harga komoditas pangan menjelang lebaran dan pada pertengahan tahun, sehingga inflasi nasional masih relatif terkendali hingga sekarang.

Untuk itu, ia memberikan pujian terhadap laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2016 yang baru tercatat mencapai 1,74 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,32 persen, setelah pada Agustus tercatat deflasi 0,02 persen.

"Sejak dua bulan sebelum Lebaran hingga sekarang, pemerintah sudah mengusahakan untuk mengendalikan harga. Harga daging akan coba kita tekan lagi, harga beras relatif lebih stabil dan harga bawang sudah mulai cenderung turun. Itu satu per satu coba kita kendalikan," kata Darmin.

Namun, Darmin mengatakan pemerintah akan mewaspadai kemungkinan kenaikan tingkat inflasi terutama menjelang akhir tahun, ketika ada perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Menjelang Januari biasanya ada tekanan, tapi kita sedang menyiapkan langkah-langkah supaya itu terjawab. Supaya tidak ada tekanan," katanya.

Pemerintah menargetkan laju inflasi pada 2016 berada pada kisaran empat persen plus minus satu persen, namun hingga saat ini inflasi tahun kalender masih tercatat 1,74 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,32 persen.

Sementara itu, BPS mencatat pada Agustus terjadi deflasi 0,02 persen, yang didukung oleh penurunan harga komoditas pangan serta tarif angkutan umum.

Beberapa komoditas makanan yang mengalami penurunan pada Agustus adalah daging ayam ras, wortel, tomat sayur, jeruk bawang merah, beras, daging sapi, bayam, apel dan pepaya.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016