Jakarta (ANTARA News) - Mantan menteri luar negeri Hassan Wirajuda mengatakan bahwa Indonesia harus dapat memimpin negara-negara anggota ASEAN dari depan dan belakang dalam proses pembentukan Komunitas ASEAN.

"Saya berharap Indonesia tidak hanya memimpin ASEAN dari depan, tetapi juga dari belakang yang berarti untuk mendorong negara anggota ASEAN lainnya dalam proses Komunitas ASEAN," kata Hassan di Jakarta, Kamis.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam Seminar Internasional bertema "The New Strategic Environment in East Asia - The Political Security and Sociocultural Pillars of ASEAN".

Menurut Hassan, secara keseluruhan pelaksanaan cetak biru pilar Komunitas ASEAN masih belum seimbang karena masih ada pilar ASEAN yang tidak benar-benar dijalankan oleh negara anggota, khususnya pilar politik keamanan komunitas ASEAN.

"Penerapan pilar politik keamanan tampaknya agak tertinggal dibanding pilar lainnya karena pilar ini mengandung banyak isu-isu kontroversial. Pilihannya adalah apakah kita menyelesaikan masalah politik keamanan yang ada atau hanya menaruhnya di bawah karpet," ujar dia.

Untuk itu, lanjut Hassan, Indonesia dapat memimpin negara anggota ASEAN dalam penerapan cetak biru (blueprint) pilar-pilar Komunitas ASEAN, terutama pilar politik keamanan ASEAN.

Terkait kepemimpinan dalam pilar politik keamanan ASEAN, dia mengatakan Indonesia dapat mendorong negara-negara ASEAN untuk mempromosikan dan mempraktikan demokrasi, pemerintahan yang baik (good governance), dan penegakan hak asasi manusia (HAM).

"Indonesia harus bisa menyeimbangkan dan mengintegrasikan pilar-pilar Komunitas ASEAN. Misalnya, dengan menerapkan konsep pemerintahan yang baik yang sudah dilakukan negara-negara maju di ASEAN (untuk negara berkembang)," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Dewan Filipina untuk Studi Strategis dan Pembangunan, Carolina G. Hernandez berpendapat bahwa seluruh negara anggota ASEAN perlu memiliki pemahaman yang sama tentang konsep demokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang baik di kawasan ASEAN.

"Konsep sangat penting, harus dimengerti dulu seperti apa pemerintahan yang baik itu, dan konsep demokrasi seperti apa yang dianut untuk bisa menciptakan pemerintahan yang baik. Indonesia bisa memimpin di ASEAN jika sudah memahami hal itu," kata dia.

Namun, dalam kesempatan itu, Carolina juga berharap agar Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara dapat benar-benar memimpin negara anggota lainnya dalam proses pembentukan Komunitas ASEAN.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016