Jakarta (ANTARA News) - Petenis unggulan Indonesia Christopher Rungkat optimistis melaju ke putaran final turnamen tenis Indonesia AGS-Nassau Mens Futures 2016 setelah menyingkirkan petenis Jepang Soichiro Moritani dalam perempat final di Kuningan, Jakarta, Kamis.

Petenis Merah-Putih yang menempati unggulan empat dalam turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS itu mengalahkan Moritani 6-1, 6-3 dalam pertandingan selama satu jam dua menit.

Optimisme Christo melaju ke final muncul karena dalam laga semifinal yang akan berlangsung pada Jumat (2/9), petenis peringkat 516 dunia itu akan menghadapi wakil lain Jepang Masato Shiga. Shiga menang atas petenis unggulan pertama asal Selandia Baru Finn Tearney dalam laga perempat final setelah Finn mundur pada set ketiga.

"Saya tetap percaya dapat menang pada semifinal. Shiga tidak punya serangan yang mematikan. Pukulan dan servisnya rata-rata saja. Hanya, pemain-pemain Jepang memang terkenal dengan keuletan dan tidak mudah melakukan kesalahan sendiri," kata Christo.

Christo punya catatan tiga kali pertemuan dengan Shiga yaitu di Hong Kong dan Thailand pada 2014 dan di Taiwan pada 2015. "Saya kalah di Hong Kong dan Taiwan karena saya cedera," ujar Christo yang menang atas Shiga pada pertemuan di Thailand.

Pada pertandingan nomor ganda, Christo yang berpasangan dengan petenis muda Justin Barki sukses melaju ke semifinal setelah mengalahkan pasangan India Paramveer Singh Bajwa/Jayesh Pungliya dalam waktu 52 menit dengan skor telak 6-1, 6-3.

Christo/Justin, pada laga semifinal nomor ganda, akan menghadapi sesama pasangan ganda Indonesia Armando Soemarno/Sunu Wahyu Trijati. Armando/Sunu melaju ke semifinal selepas menundukkan pasangan unggulan tiga yang merupakan duet petenis Taiwan Jui-Chen Hung dan petenis Tiongkok Aoran Wang 6-4. 6-4.

Namun, langkah Christo melaju ke putaran semifinal nomor tunggal turnamen tingkat Pro Circuit Federasi Tenis Internasional (ITF) itu tidak diikuti petenis lain Indonesia David Agung Susanto. David terhempas pada putaran perempat final setelah kalah dari petenis unggulan lima asal Tiongkok Chuhan Wang dalam tiga set 6-3, 6-7(9), 3-6.

"Saya sebenarnya punya peluang untuk memenangi pertandingan hanya saja saya kalah nasib," kata David selepas bertanding selama dua jam 26 menit. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016