Moskow, Rusia (ANTARA News) - Presiden Uzbekistan Islam Karimov dalam keadaan kritis, kondisi kesehatannya menurun drastis beberapa hari setelah menderita stroke, menurut pernyataan resmi pada Jumat.

"Rekan-rekan yang terhormat, dengan berat hati kami memberi tahu Anda bahwa kemarin kondisi presiden kami memburuk dan, menurut dokter, itu dianggap kritis," menurut sebuah pernyataan yang diunggah di situs pemerintah.

Pengumuman singkat itu -- yang dikabarkan dipublikasikan di surat kabar pemerintah pada Jumat -- membenarkan bahwa Karimov (78), yang berkuasa di negara bekas Soviet tersebut selama lebih dari 25 tahun, dirawat di rumah sakit pada Sabtu pekan lalu setelah terkena stroke.

Spekulasi mengenai kondisi presiden meluas di negara Asia Tengah tersebut sejak pejabat mengatakan pada Minggu dia dirawat di rumah sakit, dengan media oposisi yang berbasis di luar negeri mengklaim dia sudah mangkat.

Putri bungsu presiden, Lola Karimova-Tillyaeva pada Senin mengumumkan di situs jejaring sosial bahwa kondisi ayahnya dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan intensif usai mengalami pendarahan otak, sebelum mengisyaratkan dua hari kemudian bahwa dia sedang menjalani pemulihan.

Kantor berita oposisi Fergana melansir pada Kamis bahwa persiapan untuk pemakaman Karimov sedang berlangsung di kampung halamannya di Samarkand, dengan bagian dari kota tersebut ditutup dan jalan-jalan dibersihkan, demikian seperti dilaporkan AFP.  (mr)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016