Hangzhou (ANTARA News) - Negara-negara anggota Kelompok 20 (G20) berjanji akan menggabungkan langkah-langkah kebijakan -- moneter, fiskal dan reformasi struktural -- untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Wakil Menteri Keuangan Tiongkok Zhu Guangyao mengatakan pada Jumat.

Berbicara pada konferensi pers menjelang KTT G20 di kota Hangzhou, Tiongkok Timur, Zhu mengatakan konsensus yang telah dicapai di antara para gubernur bank sentral dan menteri keuangan G20 akan diserahkan kepada para pemimpin G20 untuk dikaji ulang, lapor Xinhua.

Zhu mengatakan kebijakan-kebijakan moneter, fiskal dan reformasi struktural harus digabung, ketika dampak dari pelonggaran moneter, yang memainkan peran penting dalam mendorong perekonomian negara-negara Barat, tidak bisa bertahan sementara penggunaan stimulus fiskal dibatasi oleh tingkat utang yang tinggi di beberapa negara.

Zhu mengatakan para gubernur bank sentral dan menteri keuangan G20 juga sepakat untuk memperkuat komunikasi kebijakan di pasar valuta asing.

Dia menambahkan bahwa masalah kelebihan kapasitas industri, terutama disebabkan oleh permintaan global yang lesu di tengah pemulihan ekonomi yang lambat, merupakan tantangan global yang membutuhkan tindakan bersama.

Tiongkok, yang memimpin dunia dalam pengurangan kelebihan kapasitas industri, sedang mempertimbangkan untuk menggunakan prinsip-prinsip pasar guna memotong kelebihan kapasitas, kata Zhu.
(T.A026/B012)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016