Mereka merasa seperti di kampung sendiri."
Den Haag (ANTARA News) - Pasar Raya Indonesia yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-71 RI menjadi pesta rakyat sekaligus memadukan masyarakat Indonesia dan Belanda saling berbagi budaya.

Kegiatan yang digelar di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) Wassenaar Den Haag sejak Jumat malam hingga Minggu (2-4 September 2016) itu dibuka dengan pagelaran wayang kulit berlakon "Perang Kembang" melibatkan perawit sebagian orang Belanda di hadiri sekira 400 penonton, ujar Penerangan dan Sosial-Budaya (Pensosbud) KBRI Den Haag, Minister Counsellor Azis Nurwahyudi, kepada ANTARA News di London.

Keramaian itu memamerkan juga produk usaha kecil dan menengah (UKM) serta promosi kuliner Indonesia yang dimeriahkan penyanyi dari Indonesia Lucky Octavian dan Shamilla Cahya pada hari kedua yang dihadiri penonton hingga 7.718 orang.

Penonton hadir tidak saja dari berbagai pelosok di Belanda, tetapi juga dari seperti Prancis, Jerman dan Inggris.

"Menjadi satu kebanggaan bisa menghibur masyarakat Indonesia dan juga Belanda yang datang ke Pasar Raya," ujar Lucky Octavian.

Lucky yang pernah mengikuti ajang pencari bakat Indonesia Idol musim pertama mengakui bahwa hanya bisa bersyukur karena diundang menyanyi ke Belanda.

"Merupakan hal yang bisa dibilang mimpi menjadi kenyataan," ujar finalis Asia Bagus.

Apalagi, ia juga diminta tampil dalam acara "The Life Live Festival" di Lange Voorhout Den Haag yang hampir seluruh penontonnya orang Belanda.

Lucky dengan mengenakan busana rancangan disainer dari Yogya Phillip Iswardono melantumkan lagu Bengawan Solo, Wonderful World dan Kala Cinta Mengoda.

Duta Besar RI di Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja merasa terharu melihat masyarakat Indonesia dan Belanda menyatu dan saling berbagi budaya.

"Mereka merasa seperti di kampung sendiri," ujar diplomat karir Kementerian Luar Negeri RI itu menambahkan.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016