Hangzhou, Tiongkok (ANTARA News) - Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta para pemimpin negara kelompok 20 dapat merumuskan kebijakan yang manjur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, kuat, berkelanjutan dan inklusif.

Hal tersebut disampaikannya dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 G20 di Hangzhou, Provinsi Zhenjiang, Tiongkok, Minggu sore waktu setempat.

Presiden mengatakan delapan tahun lalu G20 dihadapkan pada krisis ekonomi, dan kini G20 kembali menghadapi situasi ekonomi global yang tengah kritis.

"Banyak tantangan dan resiko yang dialami perekonomian global. Dan terkait itu, saya ingin menyampaikan beberapa hal guna memulihkan kembali situasi ekonomi global," katanya.

Pertama, negara-negara kelompok 20 harus memperkuat koordinasi dalam merumuskan kebijakan makro ekonomi yang komprehensif, guna mendukung pertumbuhan global. Kedua, merumuskan pendekatan baru untuk menciptakan pertumbuhan global untuk jangka menengah dan panjang.

"Tahun ini kita telah memiliki cetak biru menciptakan pertumbuhan yang inovatif, reformasi struktural yang inovatif, revolusi industri baru dan pembangunan ekonomi digital," kata Presiden Xi.

Ia menambahkan negara kelompok 20 juga harus meningkatkan tata kelola ekonomi global, perkuatan sistem keuangan dan moneter, serta peningkatan tata kelola lembaga keuangan global.

"Kita juga harus meningkatkan jaring pengaman keuangan global, dan merumuskan kebijakan perpajakan secara bersama-sama, serta peningkatan upaya antikorupsi untuk mengurangi resiko perlambatan pertumbuhan ekonomi. Terlebih tahun ini, telah dibentuk kelompok kerja G20 untuk keuangan global dalam ," kata Xi.

Presiden Xi menambahkan, "kita juga harus membangun ekonomi global yang lebih terbuka memberikan fasilitasi dan liberalisasi dalam perdagangan dan investasi guna mendongrak pertumbuhan ekonomi global. Termasuk pula pembangunan infrastruktur dan interkonektivitas khususnya bagi UMKM dan negara berkembang berpartisipasi dalam global value chain',".

Hadir pada acara pembukaan Sekjen PBB Ban Ki-moon dan semua pemimpin negara-negara kelompok 20, seperti Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Perdana Menteri India Narendra Modi dan lainnya.

Selain itu hadir pula sejumlah pemimpin negara yang diundang Presiden Xi sebagai tamu antara lain Presiden Mesir, Presiden Laos, Presiden Senegal Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Thailand, dan organisasi internasional seperti Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Buruh Internasional (ILO), dan lainnya.

Pada 2016 merupakan kali pertama Tiongkok menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20. Tema KTT ke-11 G20 adalah "Toward an Innovative, Invigorated, Interconnected and Inclusive World Economy.

KTT G20 di Hangzhou, Tiongkok akan melaksanakan semua konsensus yang telah dihasilkan pada KTT ke-10 di Turki, dengan penekanan pada reformasi, inovasi dan pembangunan berkelanjutan.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016