Perkataan Sandiaga bukan hanya isapan jempol saja, terlihat kedatangannya disambut meriah oleh warga Warakas dengan teriakan "Dukung Sandi Uno". Bahkan terdengar sorak sorai yel - yel "Ini janji gue, ini bukti gue, untuk selalu setia dukung Sandi Uno".
Saat ini, Sandiaga telah membuka pusat pengaduan atau crisis center 1500628 untuk menerima keluhan masyarakat DKI Jakarta korban penggusuran, kehilangan mata pencaharian dan akan dicarikan solusinya.
"Korban yang saat ini mengalami gangguan mata pencahariannya, kita mencari solusi agar mereka dapat bisa bertahan hidup," kata Sandiaga.
Setelah dibukanya crisis center 1500628 yang belum sepekan tersebut, Sandiaga katakan hasil keluhan dan curahatan hati warga Jakarta membludak.
"Mereka mengeluh dan curhat dulu sebelumnya dan dalam keadaan seperti itu kita dengarkan dulu curhatnya. Terus kita tawarkan solusinya, kita tanya lapangan kerja sebelumnya dan apa keahlian mereka. Selanjutnya kita link and match di asosiasi UKM. Kalau tidak sesuai maka diberikan pelatihan," kata Sandiaga.
Selain itu, dia mengharapkan untuk yang mendampinginya sebagai bakal calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta adalah pasangan kerja yang lahir bukan duet politik.
"Mandat saya sekarang calon gubernur, dan terus bicara dalam koalisi yang tuntas ikhlas, ini koalisi kekeluargaan kita harapkan, maka nanti yang keluar adalah pasangan kerja bukan duet politik," kata Sandiaga.
Sudah ada tiga nama bakal cawagub yang akan mendampingi Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, yakni Yoyok Riyo Sudibyo saat ini menjabat sebagai kepala daerah di Batang, Jawa Tengah .
Kualitas kepemimpinan Yoyok tak perlu diragukan lagi dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan, antara lain, peraih "Bung Hatta Anti-Corruption Award" dan "Transparancy Expert".
Sedangkan Sylviana Murni saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Saefullah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini ada dua partai politik yang sudah resmi mengusung Sandiaga sebagai bakal cagub DKI, yakni Gerinda dan PKB. Selain itu, ada tujuh partai yang masuk dalam Koalisi Kekeluargaan yang tidak mendukung terhadap Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok.
Koalisi Kekeluargaan terdiri atas Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PKB, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
