Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia Sean Gelael mendapat banyak pengalaman berharga dan pebalap tim Pertamina Campos Racing ini berharap bisa mengakhiri balapan satu level di bawah F1dengan kembali meraih poin setelah menyelesaikan balapan GP2 2016 seri Eropa.

Berdasarkan jadwal yang ada, pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini akan turun di dua balapan tersisa yaitu di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 30 September-2 Oktober dan di Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 25-27 November.

"Saya banyak belajar di GP2 Eropa. Banyak pengalaman yang saya dapat disana. Makanya akan berusaha mengejar poin di dua seri sisa," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulisnya yang diterima media di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dari dua balapan sisa, balapan di Sirkuit Internasional Sepang Malaysia akan lebih menarik karena cukup dikenal. Sedangkan di Yas Marina dipastikan akan mendapatkan tantangan yang cukup berat karena selain kesiapan kendaraan juga dihadapkan dengan cuaca.

Selama turun di GP2 seri Eropa, pebalap berusia 19 tahun ini sukses merebut poin pertamanya pada balapan single seater ini. Adalah Sirkuit Baku Azerbaijan yang menjadi saksi Sean Gelael mendapatkan poin pertamanya. Padahal sebelumnya hanya ditarget mampu masuk 15 besar setiap balapan.

Tidak hanya itu, sukses di Azerbaijan membuat semangat anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini meningkat. Terbukti pada GP2 di Sirkuit Red Bull Ring Austria mampu finis diurutan kedua atau finis dibelakang rekan satu timnya yaitu Mitch Evans. Hingga seri sembilan, Sean Gelael mampu mengumpulkan 24 poin.

Sean mengaku, selama turun di GP Eropa yaitu Spanyol, Monako, Azerbaijan, Austria, Inggris, Hongaria, Jerman, Belgia dan Italia banyak pengalaman yang didapat. Apalagi setiap sirkuit mempunyai tantangan berbeda. Bahkan, persaingan selalu ketat disetiap balapan feature maupun sprint.

Namun, pihaknya mengaku belum sepenuhnya maksimal karena sering terkendala setingan kendaraan meski faktor balapan tidak hanya di kendaraan. Kondisi fisik, mental, pengenalan sirkuit serta keberuntungan sangat berpengaruh pada sebuah balapan.

"Di Monza, sebenarnya setingan mobil sudah cukup bagus. Namun, balapan tetap tidak mudah dan kita kurang beruntung juga. Saya sempat stall di balapan pertama. Di balapan kedua, saya sudah berupaya keras menembus sepuluh besar. Namun, ternyata tidak mudah juga karena jarak dengan pebalap lain sudah agak melebar," kata Sean.

Hal sama dicanangkan rekan satu timnya, Mitch Evans. Pebalap asal Selandia Baru ini bertekad kembali meraih poin guna mengangkat posisinya di klasemen. Saat ini, andalan Jagonya Ayam ini berada diposisi 11 dengan raihan 81 poin. Peluang untuk naik ke lima besar terbuka jika dibalapan sisa mampu meraih hasil maksimal.

"Dua seri di Asia harus bisa kami manfaatkan dengan baik. Saya sangat kecewa dengan balapan kedua di Monza, dimana seharusnya saya bisa mendapatkan poin," kata pebalap yang musim lalu berada diposisi lima klasemen GP2 secara umum itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016