Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy meminta sekolah segera menyelesaikan permasalahan yang menimpa salah seorang siswi berprestasi di Bandung, Jawa Barat, Dvijatma Puspita Rahmani, yang mendapatkan nilai nol dan tidak naik kelas.

"Saya minta ada penyelesaian yang saling bisa diterima oleh kedua belah pihak," kata dia di Bengkulu, Selasa.

Menteri Muhadjir menilai, Puspita mendapatkan nilai nol dari sekolahnya akibat kesalahan komunikasi antara sekolah dan siswi. Permasalahan tersebut diyakini bisa segera diselesaikan tanpa merugikan hak-hak yang seharusnya didapatkan Puspita maupun pihak sekolah.

"Kalau itu sudah diselesaikan di sekolahnya atau kabupaten kota tempat dia sekolah itu lebih bagus," kata Mendikbud.

Puspita pun juga tidak harus pindah sekolah karena kejadian tersebut, Menteri Muhadjir meyakini permasalahan bisa diselesaikan di internal sekolah saja.

"Saya kira (kalau dipindahkan) salah satu cara biar tidak terlalu berpanjang-panjang, bagus juga pindah," katanya.

Dvijatma Puspita Rahmani diberitakan mendapatkan nilai nol dari guru matematikanya di rapor sekolah Semester II tahun pelajaran 2015--2016.

Lebih lanjut siswi yang berprestasi dalam olimpiade biologi itu tidak dapat mengikuti ujian karena sakit dan dalam perawatan dokter namun tidak juga mendapat kesempatan untuk ujian susulan.

"Mungkin ada masalah di luar (pelajaran) itu ya, nanti bisa diselesaikan," ucap Menteri Muhadjir.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016