Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengupayakan harga gas murah di kawasan industri agar lebih berdaya saing jika dibandingkan dengan negara tetangga.

"Jadi 10 sektor plus kawasan industri (diajukan untuk dapat harga gas murah). Karena, hal itu sudah masuk dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang sudah dirapatkan dengan Presiden," kata Airlangga usai rapat dengan Dewan Energi Nasional di Jakarta, Rabu.

Airlangga memaparkan, dalam RUEN disebutkan bahwa harga gas merupakan modal pembangunan, harga gas sebagai modal dasar multiplier effect dan harga gas untuk pengembangan wilayah atau pemerataan ekonomi.

Dengan demikian, lanjut Airlangga, pengajuan harga gas yang berdaya saing untuk kawasan industri termasuk dalam butir RUEN yang menyebutkan harga gas untuk pengembangan wilayah dan pemerataan ekonomi.

"Jadi, itu apa yang diminta Kemenperin sudah ada butirannya di dalam Rencana Umum Energi Nasional," tegas Airlangga.

Sehingga, Airlangga menambahkan, semua industri yang beroperasi di dalam kawasan kelak diharapkan mendapatkan harga gas yang bersaing.

Selain itu, terkait industri yang menyediakan energi listrik sendiri dalam operasionalnya, Airlangga juga akan meminta harga listrik yang lebih berdaya saing.

"Tentunya kalau yang berbasis gas, kita mengharapkan harga listriknya juga mampu bersaing. Karena infrastruktur energi itu kan gas dan listrik," ujar Airlangga.

Sementara itu, Airlangga masih belum dapat memastikan tentang besaran harga gas yang diajukan, karena masih menunggu pembahasan selanjutnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016