Jakarta (ANTARA News) - Album solo "Solitude" dari musisi Gerald Situmorang resmi dirilis dalam format digital melalui iTunes Store, juga di layanan musik streaming seperti Apple Music, Spotify, Amazon Music, Google Play, Deezer, Tidal dan Guvera pada Rabu.

"Senang sekali akhirnya album solo perdana saya akhirnya bisa dinikmati semua orang. Respons yang datang juga sangat positif dari keluarga, teman, rekan musisi dan juga mereka yang komentar di berbagai lini sosial media. Mulai banyak yang menanyakan album fisik, tapi yang pasti akan saya hadirkan dalam waktu dekat ini," ujar Gerald Situmorang dalam keterangan tertulisnya.

Album "Solitude" merangkum 12 lagu yang semuanya didedikasikan untuk sebuah ruangan yang memiliki ikatan emosional untuk musisi 27 tahun ini secara pribadi.

"Proyek musik ini tercetus ketika saya mengetahui jika saya akan kehilangan sebuah tempat yang begitu memiliki pengaruh besar untuk saya pribadi. Sebuah studio yang memberikan banyak inspirasi saya dalam bermusik di rumah salah satu sahabat saya, Marco Steffiano (drummer Barasuara) yang akan pindah rumah," katanya.

Gerald yang lahir di Jakarta pada 31 Mei 1989 mulai bermain gitar pada usia 13. Awalnya, ia belajar di bawah naungan Armstrong Pitoi dari New Breeze selama tiga tahun, kemudian Nikita Dompas selama satu tahun.

Gerald memenangkan penghargaan pertamanya pada gelaran ‘eX Jazz Battle 2009 bersama BAG Trio, dan menerima penghargaan khusus "Excellent Duo in Jazz" dengan Gerald & Ryan di Kompetisi JGTC ke-31.

Ia menerima penghargaan "Best Newcomer Artist" dengan Hemiola Quartet dari Jazz Goes To Campus ke-36, festival jazz tertua di Indonesia.

Selama ini, Gerald telah terlibat dalam beragam proyek musik seperti Sketsa, Hemiola Quartet, Monita Tahalea & The Nightingales, Gerald Situmorang Trio, hingga Barasuara.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016