Peneliti meminta partisipan untuk menguji konsentrasi di empat situasi yang berbeda, yaitu dengan smartphone di dalam saku, di atas meja, terkunci di laci dan dipindahkan dari ruangan kerja.
Hasilnya, konsentrasi terendah terjadi pada saat smartphone berada di atas meja, namun dengan bertambahnya jarak antara partisipan dengan ponsel pintar, kinerja mereka meningkat.
Keterangan tertulis Kaspersky Lab, Kamis, menyebutkan bahwa penelitian dilakukan dengan menguji perilaku 95 orang berusia 19 hingga 56 tahun di laboratorium Universitas Würzburg dan Nottingham-Trent.
"Dengan kata lain, kehadiran dan ketidakhadiran smartphone dapat merusak konsentrasi," kata Jens Binder dari Universitas Nottingham Trent.
Hasil eksperimen berkorelasi dengan survei sebelumnya bertajuk "Digital Amnesia at Work". Dalam survei ini, Kaspersky Lab mendemonstrasikan bahwa perangkat digital dapat menghasilkan dampak negatif terhadap tingkat konsentrasi.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016