Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Indonesia mendorong komitmen ASEAN+6 (10 anggota ASEAN dan enam negara mitra) untuk segera menyelesaikan perundingan atau negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

"Kita terus dorong komitmen negara-negara itu untuk menyelesaikan modalitas RCEP," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela pelaksanaan KTT ASEAN di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Kamis.

Negara-negara yang tergabung dalam negosiasi perdagangan bebas RCEP adalah 10 anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Brunei, Filipina dan enam mitra ASEAN, yakni Australia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Dorongan Indonesia untuk mempercepat perundingan RCEP itu juga tertuang dalam Pernyataan Bersama Para Pemimpin ASEAN dan Enam Negara Mitra yang disampaikan dalam KTT RCEP di NCC, Kamis.

Baca Juga : ASEAN-Tiongkok sepakati CUES dan "hotline" di LCS

Melalui pernyataan bersama tersebut, para pemimpin negara peserta RCEP juga sepakat untuk menginstruksikan menteri dan pejabat tinggi mereka untuk mengintensifkan negosiasi agar segera diperoleh hasilnya.

Dorongan Jokowi

Sebelumnya dalam arahannya di setiap kesempatan KTT ASEAN ke-28 dan KTT Terkait ASEAN ke-29, Presiden Jokowi senantiasa mendorong agar ASEAN terus bekerja untuk menutup kesenjangan ekonomi dan pembangunan di antara negara anggota.

Jokowi mengatakan, ASEAN harus melakukan langkah-langkah efektif untuk menutup kesenjangan tersebut, antara lain melalui perdagangan yang terbuka, pelibatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), akses pasar, dan pembiayaan inklusif.

Baca Juga : Jokowi serukan ASEAN PBB sejahterakan masyarakat Asia Tenggara

Pernyataan bersama para pemimpin ASEAN dan enam mitranya itu juga menekankan keuntungan dari RCEP, yakni menumbuhkan keyakinan di sektor bisnis, pasar, memperkuat peran kawasan dalam pertumbuhan global, serta meningkatkan integrasi dan kesetaraan pembangunan ekonomi di kawasan.

Perundingan RCEP diluncurkan pada KTT ASEAN di Kamboja pada November 2012.

Potensi peningkatan ekonomi melalui kerangka RCEP dinilai besar mengingat Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN dan enam negara mitra tersebut mencapai 22,4 triliun dolar AS atau memberi kontribusi PDB global sebesar 30,6 persen pada 2015 lalu.

Selain itu, pada 2015 lalu, perdagangan di antara 13 negara peserta RCEP mencapai 11,9 triliun dolar AS dan nilai penanaman modal langsung mencapai 329,6 miliar dolar AS.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016