New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang mempertahankan suku bunganya tidak berubah.

ECB memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut atas kebijakan moneternya bagi kawasan euro pada Kamis, mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah.

Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers Kamis, bahwa pertanyaan tentang perpanjangan Program Pembelian Asset -- juga dikenal sebagai Pelonggaran Kuantitatif (QE) -- belum dibahas pada pertemuan dewan gubernur.

"Untuk saat ini, perubahan tidak begitu penting untuk menjamin keputusan bertindak," katanya.

Di sisi ekonomi AS, dalam pekan yang berakhir 3 September angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 259.000, turun 4.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 263.000, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan, Kamis.

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 261.250, turun 1.750 dari tingkat rata-rata belum direvisi minggu sebelumnya 263.000.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,08 persen menjadi 95,029 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1257 dolar AS dari 1,1239 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3299 dolar AS dari 1,3335 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7643 dolar AS dari 0,7671 dolar AS.

Dolar AS dibeli 102,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,77 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9728 franc Swiss dari 0,9697 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2919 dolar Kanada dari 1,2899 dolar Kanada, demikian Reuters melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016