Frankfurt (ANTARA News) - Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut atas kebijakan moneternya bagi kawasan euro.

ECB mempertahankan suku bunga utama tidak berubah dan memperpanjang program pembelian aset bulanan 80 miliar euro (90 miliar dolar AS) sampai akhir Maret tahun depan.

Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers bahwa pertanyaan tentang perpanjangan Program Pembelian Aset -- juga dikenal sebagai Pelonggaran Kuantitatif (QE) -- belum dibahas pada pertemuan dewan gubernur pada Kamis.

"Untuk saat ini, perubahan tidak begitu substansial untuk menjamin keputusan untuk bertindak," katanya.

Draghi menekankan bahwa kebijakan moneter yang diterapkan oleh ECB ternyata sepenuhnya efektif, melihat bahwa kredit telah tumbuh secara konstan di wilayah euro sejak 2014, fragmentasi keuangan telah berakhir, dan guncangan terhadap ekonomi zona euro telah secara efektif diatasi pada awal tahun ini.

"Transmisi kebijakan moneter tidak pernah bekerja lebih baik daripada yang dilakukannya hari ini," tambahnya.

Selain itu, ECB merevisi perkiraan pertumbuhan PDB kawasan euro sedikit meningkat menjadi 1,7 persen untuk 2016, sementara menurunkan proyeksi pertumbuhan sebesar 0,1 persentase poin menjadi 1,6 persen untuk 2017 dan 2018, menurut proyeksi makroekonomi staf ECB terbaru.

Sementara itu, prospek tingkat inflasi tahunan zona euro untuk tahun-tahun mendatang tetap secara luas tidak berubah.

"Kami terus berharap PDB riil tumbuh pada kecepatan moderat tapi stabil dan inflasi kawasan euro meningkat secara bertahap selama beberapa bulan mendatang," kata kepala ECB seperti dikutip Xinhua.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016