Yerusalem (ANTARA News) - Satu pengadilan Israel pada Kamis (8/9) memenjarakan lima orang Arab warga Israel selama 30 bulan sampai enam tahun karena berusaha bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Agen dinas keamanan dalam negeri Shin Bet menangkap salah satu tersangka simpatisan ISIS di bandara Ben Gurion pada 2014 ketika dia berusaha meninggalkan Israel menuju Turki dalam perjalanannya ke Suriah menurut dokumen pengadilan.

Pria tersebut, Karim Abu Saled dari kota utara Sakhnin, juga "memutuskan untuk melancarkan serangan dengan senjata api terhadap petugas keamanan di Israel" menurut surat dakwaan.

Menurut dakwaan, Abu Saleh gagal dalam percobaan untuk mendapatkan senapan Kalashnikov guna melancarkan serangan tersebut. Dia dihukum enam tahun penjara.

Kelima pria tersebut menyebarkan video ISIS yang mendorong pembunuhan non-muslim, melaksanakan latihan perang dan latihan membuat bom molotov menurut surat dakwaan.

"Para pelaku didakwa atas keanggotaan dan aktivitas di sebuah organisasi terlarang," katanya.

Abu Saleh juga didakwa melakukan konspirasi untuk melancarkan serangan dengan senjata api.

Israel, yang sejauh ini terhindar dari serangan terinspirasi ISIS, memperkirakan sekitar 50 warganya melakukan perjalanan ke Suriah untuk bertempur bersama pemberontak Sunni.

Beberapa orang Arab warga Israel sudah ditangkap karena dicurigai berkaitan dengan ISIS dan berencana melancarkan serangan yang diinspirasi oleh kelompok tersebut. (hs)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016