New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB) karena greenback (dolar AS) melemah sehingga membuat minyak dalam denominasi dolar lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 41 sen menjadi menetap di 46,29 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November bertambah 31 sen menjadi ditutup pada 48,32 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Kurs dolar AS jatuh pada Senin karena pernyataan-pernyataan dovish oleh seorang pejabat penting Federal Reserve mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada bulan ini.

Gubernur Fed Lael Brainard, anggota voting komite kebijakan bank sentral AS, mengatakan dalam sebuah pidato di Chicago pada Senin bahwa sementara kemajuan ekonomi berlanjut akan bijaksana bagi Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama turun 0,28 persen menjadi 95,067 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, rebound yang kuat di pasar saham juga memberikan beberapa dukungan terhadap pasar minyak.

Saham-saham AS melonjak pada Senin setelah penurunan tajam hari-hari sebelumnya, dengan ketiga indeks utama melompat di atas satu persen dalam perdagangan sore hari, didorong oleh komentar dovish Brainard.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016