Jakarta (ANTARA News) - Film komedi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 mencetak sejarah sebagai film yang ditonton lebih dari 2 juta orang hanya dalam lima hari tayang.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Moenaf memberikan apresiasi tinggi terhadap film karya sutradara Anggy Umbara yang juga mencetak rekor penonton tertinggi, yakni 547.000 orang dalam satu hari pertunjukan pada Sabtu 10 September 2016.

"Sukses Warkop DKI Reborn menunjukkan bahwa potensi penonton Indonesia sangat luar biasa. Kami bersyukur, mudah-mudahan ke depan lebih banyak yang bukan hanya memproduksi film tetapi juga mempromosikannya dengan baik," katanya di Jakarta, Selasa.

Pihaknya menilai bahwa fenomena ini menunjukkan, film nasional tidak kalah dibandingkan film Hollywood. Dia menambahkan kunci agar film ditonton banyak orang adalah kualitas dan critical mass.

Triawan menganalogikan, agar makanan bisa laris maka syarat utama, rasanya harus nikmat dahulu. Karena makanan yang tidak enak, sudah pasti tidak laris. "Demikian juga dengan film. Agar diminati penonton, yang penting harus bagus dan berkualitas terlebih dahulu. Perkara apakah nanti akan laris atau tidak, itu nomor dua," katanya.

Menurut HB Naveen, dari Falcon Picture, rumah produksi yang membidani Warkop DKI Reborn, sukses Warkop DKI Reborn tidak terlepas dari dukungan jaringan bisokop Cinema21 yang memberikan banyak layar kepada film ini.

"Hari pertama kami hanya mendapat kurang dari 200 layar. Ketika terbukti minat penonton terhadap film ini sangat tinggi, pihak Cinema21 menambah jumlah layar hingga menjadi 620 layar," ujarnya

Dengan layar sebanyak itu berarti Cinema21 mengalokasikan 73 persen dari 850 layar yang dimilikinya di seluruh Indonesia untuk pertunjukan film yang dibintangi Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro tersebut. Jumlah layar yang menayangkan Warkop DKI Reborn juga menjadi rekor tersendiri sepanjang sejarah pertunjukan film Indonesia.

HB Naveen menambahkan, jumlah penonton yang diperoleh Warkop DKI Reborn, belum pernah dicapai sebelumnya oleh film Indonesia maupun film asing yang diputar di Indonesia. Sebelumnya film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 pernah mencetak rekor 1 juta penonton dalam lima hari pertunjukan.

"Ini bukti bahwa film Indonesia mampu berjaya di rumahnya sendiri," kata HB Naveen.

Sementara itu Corporate Secretary Cinema21 Catherine Keng mengatakan, pengalokasian layar yang maksimal untuk film Warkop DKI Reborn, sebagai komitmen pengusaha bioskup dalam memajukan film Indonesia.

"Setiap ada film nasional yang bagus dan menarik minat banyak penonton, berapa pun layar yang dibutuhkan akan kami berikan," katanya.

Ia menambahkan bahwa penonton film di Indonesia saat ini sudah sangat independen, artinya tidak bisa dibatasi atau didikte harus menyaksikan film nasional atau film asing.

Mereka, tambahnya, hanya akan datang ke bisokop jika ada film yang dianggap menarik dan layak ditonton, termasuk film nasional.

"Cara terbaik untuk memajukan perfilman Indonesia adalah membuat sebanyak mungkin film nasional yang berkualitas dan menarik minat penonton, " ujarnya.

Di sejumlah bioskop jaringan Cinema21 di Jakarta dan kota-kota lain, film Warkop DKI Reborn menyita semua layar yang tersedia sehingga menjadi satu-satunya film yang diputar dalam beberapa hari terakhir ini.

Film komedi yang diproduksi dengan biaya Rp7,5 milyar tersebut mengungguli film-film asing yang sedang diputar seperti BFG (Steven Spielberg), Sully (Tom Hanks), atau Mechanic Resurrection (Jason Statham) yang terpaksa harus dihentikan penayangannya karena tidak kebagian layar.

Pewarta: Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016