Bekasi (ANTARA News) - Kesebelasan Kalimantan Selatan mengalahkan Sumatera Selatan pada laga penyisihan Grup B sepak bola PON XIX Jawa Barat 2016 di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Rabu sore, dengan hasil akhir 2-1.

Bermain di hadapan warga Kota Bekasi pukul 15.30 WIB, Kalimantan Selatan baru berhasil mencetak gol di menit akhir babak pertama.

Gol berawal dari serangan balik sayap kiri melalui pemain nomor 7 Aidil Bogel yang menggiring bola hingga ujung lapangan.

Sergapan pemain Sumsel memaksa Aidil mengirim umpan silang pada Nazahrul Fahmi yang sudah menanti di depan gawang.

Tanpa kawalan lawan, Fahmi berkaos punggung 96 dengan mulus menceploskan bola tanpa bisa dihadang kiper Sumsel Teja Paku Alam hingga membuahkan gol pada menit 45 yang mengantarkan keunggulan Kalsel.

Keunggulan Kalsel tersebut berhasil melambungkan kepercayaan diri tim yang dikapteni M Rafi Udin tersebut untuk memperlihatkan performa permainan yang lebih baik di babak kedua.

Serangan demi serangan dibangun Kalsel untuk menggempur lini pertahanan Sumsel, namun Sumsel berhasil bertahan dan justru memanfaatkan peluang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-57.

Gol lahir dari kotak penalti setelah bek Sumsel menjegal Slamet Budiono di kotak terlarang.

Manda Cingi yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan sanksi penalti untuk menyamakan kedudukan.

Tendangan kerasnya ke sudut kiri gawang tak sanggup dihalau kiper Rangga Pratama hingga kedudukan imbang 1-1 pada menit ke 57.

Namun, tujuh menit berselang, Kalsel kembali merebut keunggulannya lewat tendangan Aidil Bogol dari sudut sempit lapangan menuju sudut kiri atas gawang dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Kalsel.

Skor tersebut tidak berubah hingga peluit ditiup oleh A R Salasa dan pertandingan usai.

"Saya kecewa dengan performa yang ditunjukkan pemain di pertandingan kali ini. Apa yang mereka tampilkan hari ini jauh di bawah kondisi biasa," kata Pelatih Sumsel Rudi William Keeltjes usai pertandingan.

Menurut dia, performa tim anjlok sepanjang babak kedua tanpa mampu menciptakan peluang sama sekali.

"Padahal sedikitnya lima peluang emas mampu tercipta sepanjang babak pertama, meski gagal dikoreksi menjadi gol. Entah ini karena pemain terlalu percaya diri karena diunggulkan, grogi, atau faktor lainnya. Ini akan saya cari tahu melalui evaluasi pascapertandingan. Saya ucapkan selamat kepada Kalsel," katanya.

Sementara itu pelatih Kalsel Mundari Karya menyebut kemenangan timnya sebagai bukti keajaiban sepakbola.

"Saya bersyukur, meskipun dalam kondisi tertekan selama pertandingan, kami masih bisa menang. Memang menjadi strategi kami untuk bertahan di belakang karena menghadapi Sumsel yang diketahui umum merupakan tim terbaik. Namun setelah keunggulan 1-0, muncul kepercayaan diri pemain untuk membangun serangan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016