"Kami sedang mengembangkan sektor pariwisata. Lewat bus pariwisata ini, PPD ingin pangsa pasarnya bisa merambah ke kelas menengah atas dengan fasilitas mewah," kata Kepala Bagian Evaluasi dan Kinerja PPD Fani Nursyamsi pada Pameran Transportasi dan Infrastruktur 2016 di Jakarta, Rabu.
Fani mengatakan bus pariwisata ini diharapkan dapat memfasilitasi para pebisnis atau karyawan yang melakukan dinas di luar kota dan melakukan pertemuan atau rapat (meeting) saat perjalanan pulang sehingga dapat mengefisiensi waktu dan mendapatkan kenyamanan secara bersamaan.
Selain itu, bus yang disewa dengan kisaran harga Rp7-10 juta ini juga bisa menjadi alternatif masyarakat umum yang ingin bepergian dengan fasilitas mewah, seperti ruang santai dengan sofa nyaman dan tv besar layar datar yang dilengkapi karaoke serta pemutar dvd.
Fasilitas lainnya yang disediakan untuk penumpang, antara lain toilet dalam bus, kulkas, telepon dan enam cctv yang terpasang dalam bus berkapasitas 15 sampai 17 orang ini.
Fani menjelaskan bus Neo PPD Pariwisata ini baru tersedia 1 unit dengan jenis karoseri dari New Armada dan chasis atau rangka mobil dari Mercedes Benz.
"Ini busnya beli sendiri dari anggaran PPD sekitar Rp1,6 miliar. Memang bukan bis baru tetapi masih layak karena chasis dan mesin kerangka dari Mercy," ujar Fani.
Ia menambahkan PPD akan terus mengembangkan bus sektor pariwisata dengan fasilitas dan harga sewa lebih terjangkau dari bus kelas super mewah Neo PPD Pariwisata.
Rencananya, PPD juga akan membeli lima unit bus baru yang bisa menyaingi bus Perum DAMRI tujuan Jakarta-Lampung.
Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
