Nairobi (ANTARA News) - Kenya berencana mengeluarkan uang generasi baru pada semester kedua 2017, kata Gubernur Bank Sentral Kenya (CBK), Patrick Njoroge, Rabu.

Njoroge mengatakan saat jumpa pers di Nairobi bahwa desain uang baru tersebut sedang dalam tahap penyelesaian.

"Kami berupaya mempercepat pengeluaran uang baru ini agar bisa sejalan dengan ketentuan undang-undang dasar," kata Njoroge dalam perayaan untuk memperingati hari ulang tahun ke-50 CBK, seperti dilaporkan Xinhua.

Menurut UUD 2010 Kenya, negara dilarang menggunakan mata uang yang menggambarkan sosok seseorang.

Mata uang yang sekarang beredar bergambar presiden pertama, kedua dan ketiga Kenya.

Pada 1966, CBK menerbitkan mata uang Kenya untuk pertama kalinya, yang menggantikan mata uang Afrika Timur dan merupakan alat tukar yang sah di kawasan.

Njoroge mengatakan uang baru itu akan dilengkapi dengan perangkat keamanan supaya tidak bisa dipalsukan.

"Maksudnya adalah untuk memastikan agar stabilitas makroekonomi yang lebih besar dapat tercipta dengan memberikan ketersediaan uang secara stabil," tambahnya.

Uang-uang baru akan dicetak dalam satuan 50 shilling, 200 shilling, 500 shilling serta 1.000 shilling Kenya.

Gubernur mengatakan sosialisasi besar-besaran akan dilancarkan sebelum uang baru dikeluarkan agar penggunaannya meningkat.

Menurut CBK, uang-uang yang sekarang beredar akan ditarik secara bertahap, bahkan ketika uang yang baru sudah diterbitkan.

Museum mata uang CBK pada Rabu juga diluncurkan. Museum itu berisi contoh semua mata uang yang pernah digunakan di Kenya sejak Kenya menjadi jajahan Inggris.

(Uu.T008)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016