Jakarta (ANTARA Newsa) - Kementerian Sosial akan segera melakukan proses reintegrasi (penyesuaian kembali) sosial anak-anak korban prostitusi online kembali ke keluarga intinya.

"Minggu depan akan kami lakukan proses reintegrasi sosial dimulai dengan keluarga intinya," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan Khofifah terkait tujuh anak korban prostitusi online yang berhasil diungkap Bareskrim Mabes Polri dan saat ini sedang menjalani terapi psikososial di rumah aman Kemensos.

Dari tujuh anak anak tersebut, hingga saat ini dua orang belum diketahui orang tuanya dan kerabat lainnya.

"Sampai sore ini belum terdeteksi orang tuanya, kami sedang siapkan format. Kalau belum juga ditemukan keluarga mereka sementara bisa jadi anak negara dan Kemensos punya tempatnya," tambah Khofifah.

Dari tujuh anak tersebut, empat anak putus sekolah sehingga diharapkan mereka bisa kembali melanjutkan pendidikannya.

"Saya berharap mereka yang putus sekolah bisa mengambil kejar paket dan saya harapkan keluarga juga mendukung sebab ada anak yang menjadi tulang punggung. Diharapkan ada kesepahaman keluarga bahwa anak ini usia sekolah dan dimungkinkan ikut kejar paket sehingga bisa memungkinkan kembali sekolah," tambah dia.

Karena mereka mengalami trauma yang berbeda maka masing-masing menjalani terapi pemulihan yang beda pula. Menurut Khofifah setelah menjalani terapi psikososial mereka menunjukkan perubahan yang positif.

"Saya bahagia mereka menyatakan bahwa mereka punya tekad tidak ingin ada anak-anak lain yang seperti mereka," ujar Khofifah. 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016