Jakarta (ANTARA News) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk hingga Agustus 2016 mencatat perolehan kotrak baru sebesar Rp9,2 triliun atau 37,0 persen terhadap target kontrak baru selama tahun 2016 sebesar Rp25,0 triliun.

"Pertumbuhan kontrak baru Adhi hingga Agustus 2016 meningkat sebesar 17,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan terutama didorong realisasi sejumlah kontrak baru proyek perseroan," kata Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat.

Menurut Syahgolang, realisasi perolehan kontrak baru Agustus 2016 antara lain renovasi Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta sebesar Rp699,7 miliar, "Apron Taxiway Cargo" di Jakarta sebesar Rp433,4 miliar.

Selanjutnya, Apartemen Cinere Resort di Jakarta sebesar Rp317,2 miliar, pembangunan Gedung Perkantoran BPL Belawan di Sumatera Utara sebesar Rp213,2 miliar, dan pembangunan Jaringan Irigasi Bahuga di Sumatera Selatan Rp193,2 miliar.

Ia menjelaskan, perolehan kontrak baru hingga Agustus 2016 masih didominasi bisnis konstruksi sebesar 87,5 persen, sisanya lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terbesar berasal dari BUMN yang mencapai 42,9 persen, disusul dari APBN/APBD sebesar 33,4 persen, sedangkan realiasi kontrak dari swasta/lainnya sebesar 23,7 persen.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung 46,0 persen, jalan dan jembatan 27,3 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya 26,7 persen.

Terkait proyek "Light Rail Transit" (LRT), Adhi Karya sedang membangun pabrik "precast" jenis "U-Shape Girder" di Sentul, Jawa Barat, pabrik precast U-Shape Girder yang pertama di Indonesia.

U-Shape Girder memiliki estetika yang lebih akrab untuk arsitektur perkotaaan seperti di DKI Jakarta karena bisa mengurangi polusi suara yang timbul saat LRT dioperasikan.

Saat digunakan, U-Shape Girder yang langsing dan tipis ini juga "full span antarbentang yang dapat mempercepat pengerjaan LRT.


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016