Jakarta (ANTARA News) - Mantan personel The Beatles, Paul McCartney dan Ringo Starr, reuni di penayangan perdana film dokumenter Beatles yang disutradarai pemenang Oscar, Ron Howard.

Penyanyi-penulis lagu, McCartney serta penggebuk drum, Starr dari band legendaris itu berpose di hadapan fotografer di karpet biru di Leicester Square, London, dalam penayangan perdana "The Beatles: Eight Days a Week - The Touring Years" yang menarik ratusan penggemar dan selebriti seperti Madonna, Eric Clapton, Bob Geldof dan Liam Gallagher.

Film tersebut berisi rekaman video The Beatles saat menjalani tur pada era 1960-an, yang mengisahkan perjalanan tur McCartney, Starr bersama mendiang John Lennon dan George Harrison yang digila-gilai penggemar di berbagai benua.

Ada video penampilan awal Beatles di Cavern Club di kampung halaman mereka Liverpool, serta pertunjukan band yang dijuluki Fab Faour itu di berbagai belahan dunia hingga konser terakhir di San Fransisco pada 1966.

"Kami semua tak sabar, kami juga baru pertama kali melihatnya," kata Starr di hadapan para hadirin mengenai dokumenter ini, seperti dilansir Reuters, Jumat.

Arsip-arsip lama, berupa foto, video, dan rekaman audio, dimasukkan dalam film termasuk histeria penggemar dan cuplikan para anggota Beatles muda saat bekerja di studio. Para selebriti yang pernah menonton pertunjukan mereka dulu juga ikut memberi testimoni.

"Kami memulainya sebagai empat teman di band kecil dan terus bermain hingga semua ini terjadi," kata McCartney.

Howard juga dibantu McCartney dan Starr dalam membuat film tersebut. Istri Lennon dan Harrison, Yoko Ono serta Olivia Harrison yang menghadiri acara pemutaran perdana juga berkontribusi dalam proyek itu.

Bagi Howard yang membuat film "The Da Vinci Code", "A Beautiful Mind" dan "Apollo 13", menyutradarai dokumenter merupakan "pengalaman menyenangkan".

"Awalnya terasa menyenangkan, keren, petualangan kreatif, lalu saya merasa terintimidasi saat menyadari betapa penting film ini untuk penggemar," kata dia pada wartawan.

"Sekarang terbukti itu semua pengalaman yang memuaskan dan saya sudah mulai merindukannya… Setelah dua tahun menggarap film ini, saya sedikit sedih untuk melepaskannya." tuturnya.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016