Jakarta (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Perum LKBN Antara menjalin nota kesepahaman kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia untuk menggenjot peningkatan kepesertaan dan pelayanan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"BPJS Ketenagakerjaan memiliki 11 kantor wilayah dan 121 cabang, masing-masing ada yang bertanggung jawab untuk urusan komunikasi. Orang-orang ini perlu diasah keterampilannya," kata Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz dalam acara penandatanganan nota kesepahaman di Wisma Antara, Jakarta, Jumat.

Naufal yang sebelumnya menjabat sebagai direktur SDM dan Umum Perum LKBN Antara itu mengatakan, Antara merupakan pihak yang berkompeten untuk melatih dan mendidik personel BPJS Ketenagakerjaan yang bertanggung jawab di bidang komunikasi.

Peningkatan sumber daya manusia di bidang komunikasi menjadi satu hal yang penting bagi BPJS Ketenagakerjaan karena kepesertaan lembaga tersebut masih jauh dibandingkan dengan BPJS Kesehatan.

"Masyarakat juga lebih mengenal BPJS Kesehatan daripada BPJS Ketenagakerjaan. Mendengar nama BPJS, pasti yang pertama terpikir adalah BPJS Kesehatan. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan perlu mengembangkan komunikasi dengan masyarakat yang lebih baik," tuturnya.

Selain menjalin kerja sama dengan Perum LKBN Antara, BPJS Ketenagakerjaan juga menjalin kerja sama di berbagai bidang dengan lembaga-lembaga lain, di antaranya Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor dan Cambridge Judge Business School.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Perum LKBN Antara Hempi N Prajudi mengemukkan, Antara dapat membantu pengembangan sumber daya manusia dan memasyarakatkan BPJS Ketenagakerjaan agar lebih dikenal.

"Kerja sama ini juga bisa dikembangkan hinga ke biro-biro Antara di seluruh Indonesia untuk membantu BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016