Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi solo berdarah Manado Rio Febrian menunjukan rasa cinta budaya melalui musik dengan mempersembahkan pertunjukan bertajuk "Indonesia Timur di Mataku" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu.

"Saya orang Timur, Manado juga timur kan? Campuran Manado - Betawi," kata Rio Febrian saat memulai pertunjukan.

Pertunjukan tersebut dibuka dengan lagu hits Rio berjudul "Matahari" dari album Love Is (2015) dilanjutkan dengan lagu daerah Ambon "Rame-Rame" yang dibawakan dia secara energik sambil bergoyang.

Penyanyi jebolan ajang Asia Bagus tersebut kemudian menyanyikan lagu dari kampung halamannya Manado, "O Ina Ni Keke".

Rio Febrian mengenang pengalamannya saat diundang dalam sebuah acara perdamaian di Ambon pasca-kerusuhan.

"Menyanyi di Ambon pasca-kerusuhan sama Glenn, tiba di bandara menuju kota kami melewati jalur laut agar aman. Di tengah laut banyak kapal laut yang ada asap katanya habis dilempar molotov, tapi akhirnya kami sampai dan bisa menyanyi di acara perdamaian," ujar Rio.

Selanjutnya, Rio menyanyikan lagu dari Maluku bercerita tentang doa untuk Ibu, Shio Mama. "Untuk ibu di ruangan ini, saya persembahkan lagu ini untuk Anda," ujar dia memulai lantunan lagu.

Rio juga membawakan sejumlah lagu andalanya antara lain "Bukan Untukku" dari album Rio Febrian (2001) dan "Aku Bertahan" dari album Aku Bertahan (2009). Pertunjukan ditutup dengan lagu dari Papua "Sajoko", serta lagu "Indonesia Pusaka".

"Dukung dan cintai terus budaya dan musik Indonesia," tutup Rio mengakhiri pertunjukan.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016