Bandung (ANTARA News) - Seorang petugas lapangan PTKAI tewas tertimbun longsor saat sedang membersihkan longsoran tanah yang menimpa bahu jalan rel kereta api di KM238 Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan identitas korban Maman (50) warga Cipendey, Kabupaten Garut.

"Korban ditemukan setelah petugas menggali tanah longsoran selama satu jam, korban ditemukan oleh tim dalam kondisi telungkup dan lemas diperkirakan telah meninggal," katanya.

Ia mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya hingga menyebabkan tanah tebing di pinggir jalur rel tersebut longsor.

Petugas lapangan PTKAI yang berjumlah empat orang, kata Kundang, langsung membersihkan material tanah longsoran yang berlokasi sekitar jembatan jalan raya Tasikmalaya-Bandung.

"Waktu empat orang sedang membersihkan longsoran pertama, longsoran kedua menyusul, tiga orang dapat menyelamatkan diri, sedangkan satu orang tertimbun," katanya.

Korban akhirnya dapat ditemukan oleh rekannya yang selamat, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Ciawi.

Akibat longsoran tanah sepanjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 8 meter itu mengganggu perjalanan kereta api dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya.

Kepala Stasiun Tasikmalaya, Toni Heryanto membenarkan longsoran tanah di jalur rel itu menyebabkan keterlambatan sekitar 2 sampai 4 jam.

"Tanah longsor yang terjadi itu telah memperlambat kereta api antara lain Turangga, Lodaya dan Kahuripan," katanya.

Ia mengatakan petugas dari PTKAI sudah membersihkan material longsoran tersebut hingga akhirnya kereta api dari arah barat maupun timur dapat melewati jalur tersebut.

"Jalur selatan bisa dilalui kembali pada pukul 04.53 WIB karena kondisi longsoran langsung dibersihkan petugas," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016