Teluk Dalam, Sumut (ANTARA News) - Pemerintah akan memantau dan mengkaji kemungkinan adanya potensi minyak dan gas di sejumlah lokasi di Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Ketika membuka Pesat Yaahowu di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi mengenai pergeseran lapisan bawah tanah setelah gempa dan tsunami melanda Kepulauan Nias pada tahun 2005.

Akibat dua peristiwa yang cukup menyita perhatian tersebut, dilaporkan adanya pergeseran aliran minyak ke Kepulauan Nias.

Karena itu, pemerintah berupaya untuk melakukan pemantauan guna memastikan kebenaran mengenai potensi minyak dan gas tersebut.

Dalam beberapa hari mendatang, akan dilakukan pembahasan mengenai rencana pengalokasian dan penggunaan 17 kapal seismik di Indonesia.

Selaku Pelaksana Tugas Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Luhut Panjaitan akan mengusulkan agar ada satu kapal yang diarahkan ke Kepulauan Nias.

"Siapa tahu ada minyak atau gas ke sini," katanya disambut tepuk tangan ribuan warga yang menghadiri pembukaan Peta Yaahowu tersebut.

Selain keberadaan minyak dan gas, Luhut Panjaitan juga akan mempelajari potensi perikanan di Kepulauan Nias.

Pemerintah berharap dapat melakukan kebijakan di sektor perikanan untuk meningkatkan perekonomian di kepulauan yang terdiri dari lima kabupaten/kota tersebut.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016