Jakarta (ANTARA News) - Pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Barack Obama, yang sedang menghadiri kongres makan malam di Washington telah diberitahu tentang ledakan yang terjadi di New York City.

"Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Presiden akan diberi tahu informasi selanjutnya," kata pejabat tersebut dilansir Reuters.

Seorang pejabat AS mengatakan, Joint Terrorism Task Force, sebuah gugus tugas antar pejabat federal negara bagian dan lokal menyarankan pemerintah tidak mengesampingkan kemungkinan serangan teror atas ledakan tersebut.

Gugus tugas tersebut juga menyelidiki sebuah bom pipa meledak sebelumnya pada Sabtu, di tempat sampah plastik di sepanjang rute road race di New Jersey, Seaside Park. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam ledakan itu, namun pihak berwenang percaya tindakan tersebut disengaja.

Dari lokasi ledakan di Manhattan, setidaknya tiga orang terlihat dibawa menggunakan ambulans dan sebuah mobil yang melintas daerah tersebut mengalami pecah kaca belakang.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 8:30 waktu setempat (0030 GMT pada Minggu) antara Avenue 6 dan 7 di 23rd Street, sekitar Chelsea, kata Deputi Komisioner Departemen Kepolisian Nw York J. Peter Donald dalam pesan twitter.

Dinas pemadam kebakaran New York mengonfirmasi terdapat 25 orang warga sipil luka-luka.

Ledakan yang digambarkan memekakkan telinga oleh salah satu warga tersebut terjadi di luar fasilitas yang menyediakan pelatihan dan layanan tuna netra Associatef Blind, 23rb Street.

"Suaranya benar-benar keras, memekakan gendang telinga. Anak saya yang berusia 10 tahun duduk di kursi belakang mobil saat ledakan itu menyapu jendela belakang," kata Tsi Tsi Mallett, yang mengemudi di sepanjang 23rd Street, dan menambahkan bahwa anaknya tidak terluka.

Neha Jain (24) yang tinggal di lingkungan tersebut, mengatakan ia sedang duduk di kamarnya menonton film ketika tiba-tiba terdengar suara ledakan besar dan semuanya terguncang.

"Gambar di dinding saya jatuh, tirai jendela terbang seolah-olah ada semburan angin besar angin. Kemudian kita bisa mencium bau asap. Kemufdian saya turun untuk melihat apa yang terjadi dan petugas pemadam kebakaran memberitahu agar kami kembali," ujarnya.

Kepolisian New York City memperingatkan agar para pengendara menghindari lalu lintas di lingkungan tersebut dan meminta masyarakat untuk menghindari daerah tersebut.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016