Jakarta (ANTARA News) - Ahli psikologi dari Universitas Indonesia Dewi Taviana Walida Haroen mengatakan sifat amorous narcissist  yang diduga dimiliki terdakwa Jessica Kumala Wongso bukan faktor atau kecenderungan yang mendorong aksi pembunuhan. 

"(Sifat narsis) justru belum tergambar dalam laporan ini, belum tergali, belum terlihat," kata Dewi saat menjawab pertanyaan hakim dalam sidang perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin.

Dalam sidang 15 Agustus psikolog Antonia Ratih berpendapat Jessica memiliki sifat amorous narcissist namun menurut Dewi itu hanya dugaan Ratih semata.

Dewi menjelaskan bahwa pembunuhan bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang tidak punya sifat narsis dan berkarakter baik.

"Orang biasa pun bisa melakukan, bukan hanya yang narsistik. Semua bisa," katanya.


Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016