Banjarbaru (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan uang tunai kepada masyarakat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan selaku penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Penyerahan simbolis dilakukan Mensos didampingi Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Ketua DPRD AR Iwansyah dan anggota Forkominda di gedung Bina Satria Banjarbaru, Senin.

"Uangnya digunakan sesuai dengan peruntukan yaa bu. Buat membiayai anak sekolah dan keperluan lainnya," ucap Menteri kepada ibu penerima uang bantuan Kemensos tersebut.

Setelah penyerahan secara simbolis itu usai, Mensos di depan 350 warga Kecamatan Cempaka Banjarbaru yang juga penerima bantuan sosial PKH meminta agar uang tunai yang diterima digunakan sebaik-baiknya.

Dijelaskan, bansos yang diberikan pemerintah dalam bentuk uang tunai merupakan wujud nyata kepedulian dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

"Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu, juga untuk ibu hamil untuk perbaikan gizi dan bantuan untuk membiayai kebutuhan anak sekolah di keluarga kurang mampu," ungkapnya.

Mensos juga meminta, uang tunai yang bisa dicairkan melalui kantor pos jangan digunakan membeli kebutuhan konsumtif sehingga tepat sasaran sesuai program Kemensos.

"Begitu uangnya dicairkan, jangan digunakan untuk membeli barang atau kebutuhan konsumtif lainnya termasuk jangan untuk membeli rokok bapak," ucapnya.

Mensos juga menanyakan jumlah kartu yang dipegang ratusan ibu-ibu dan ternyata satu orang memegang tiga hingga lima kartu yang diluncurkan oleh pemerintah melalui Kemensos.

"Saat ini, kartunya lebih dari satu, ada yang pegang tiga hingga lima kartu dan ke depan akan diperbaharui menjadi satu kartu dan bisa digunakan beberapa keperluan," ujarnya.

Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis, Mensos juga melihat proses pencairan uang yang dilakukan petugas kantor pos di gedung itu dan transaksi tidak sampai memakan waktu lama.

"Proses pencairannya cepat dan kami mengharapkan di kantor pos prosesnya juga cepat sehingga penerima bantuan bisa dengan mudah mencairkan uang untuk memenuhi kebutuhan," katanya.

Salah seorang ibu penerima bansos Maria Ulfah mengatakan uang tunai yang diterimanya digunakan membeli peralatan sekolah dan kebutuhan rumah tangga yang diperlukan.

"Uangnya untuk membeli peralatan sekolah anak-anak dan sebagian lagi akan digunakan untuk membeli barang kebutuhan rumah tangga," ucap ibu paruh baya itu.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016