Soreang, Jawa Barat (ANTARA News) - Lifter nasional peraih medali perak Olimpiade Brazil, Sri Wahyuni, bertanding Selasa pagi pada kelas 48 kilogram dengan tujuh lifter berasal dari enam daerah.

Dari data yang dikeluarkan panitia pertandingan cabang angka besi di Stadion Sijalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, Wahyuni lifter tuan rumah penyelenggara PON 2016 itu akan bersaing menjadi atlet yang mampu mengangkat barbel terberat dengan lifter Kadek Novi Andani asal Bali.

Selain itu, dua lifter Lampung Purwanti dan Nur Vitanasari, lifter Lisa Setiawati asal Kalimantan Timur, Marlin Mirsa Suabey dari Papua, Putri Mutia asal Aceh, dan lifter Jakarta Lisa Indriyani.

Sebanyak delapan lifter tersebut akan memulai pertandingan pada pukul 10.00 WIB, sedangkan sebelumnya atau pada pukul 09.00 WIB dilakukan penimbangan badan.

Pertandingan tersebut akan dinilai tiga juri, yakni juri tengah Bastiyah (Lampung), juri samping Lili Purwanto (DIY) dan Asep Jarudin (Jabar), serta juri cadangan Yuli Plawi (Riau).

Panitia pun telah mempersiapkan lokasi pertandingan seoptimal mungkin dengan menggunakan peralatan dan lainnya secara komputerisasi.

Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, mengatakan persiapan cukup matang dan disesuaikan dengan pertandingan secara internasional.

"Kita ingin membiasakan lifter bertanding dengan sistem yang sama di semua kejuaraan internasional," kata dia. *

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016