Havana (ANTARA News) - Presiden Iran Hassan Rouhani tiba di Kuba pada Senin (19/9) tempat dia bertemu dengan Presiden Raul Castro dan kakaknya sang mantan presiden Kuba Fidel Castro.

Rouhani mengatakan menjelang kunjungan satu harinya, ia ingin singgah ke Kuba, negara yang "ramah dan revolusioner," dalam perjalanannya ke Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Kunjungan tersebut menyusul lawatan pada Agustus oleh Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, yang mengatakan Iran memandang ini "saat yang sangat tepat" untuk memperkuat hubungan dengan negara komunis itu.

Para pejabat akan menandatangani berbagai kesepakatan, diharapkan salah satunya adalah bidang enegeri. Kuba menginginkan minyak karena pemasok utamanya, Venezuela, mengurangi diskon harga minyaknya di tengah krisis ekonomi.

Iran dan Kuba, yang disatukan karena sejarah permusuhannya dengan Amerika Serikat, sering saling mendukung di kancah internasional.

Teheran secara terang-terangan mengecam embargo Amerika Serikat terhadap Kuba dan Havana mendukung hak Iran untuk program nuklir sipil, demikian seperti dikutip dari AFP.  (mr)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016