London (ANTARA News) - Manajer Arsenal Arsene Wenger terkejut dengan kepindahan mantan penyerang Nicklas Bendtner ke tim strata kedua Nottingham Forest, namun berharap hal itu akan menghidupkan kembali karier pemain Denmark itu.

Bendtner, yang didatangkan Forest dengan status "free transfer" pada awal bulan ini, kesulitan mendapatkan tempat di tim inti asuhan Wenger selama sembilan tahun di Arsenal dan akan menghadapi klub lamanya itu di putaran ketiga Piala Liga pada Selasa malam.

Bendtner hanya tampil sebanyak 83 kali sebagai pemain inti di bawah asuhan Wenger, namun pria Prancis itu merasa pemain internasional Denmark ini memiliki semua kualitas untuk sukses di klub bekas juara Eropa Forest.

"Merupakan kejutan bagi saya bahwa Nicklas direkrut Nottingham Forest, namun pada suatu fase ia perlu memulai ulang kariernya," kata Wenger kepada situs resmi Arsenal (www.arsenal.com).

"Terkadang ketika Anda merupakan pemain dengan kualitas seperti dirinya, Anda hanya memerlukan kesempatan. Kita tahu bahwa ia merupakan pemain kualitas papan atas, namun ia perlu bermain."

"Tentu saja ia memiliki sesuatu untuk dibuktikan. Ia bermain level yang tidak biasa dimainkannya. Namun ia memulai kariernya di level ini di Birmingham City dengan Steve Bruce, di mana ia melakukannya dengan sangat baik."

"Nicklas cukup rendah hati dan cukup fokus untuk memperlihatkan bahwa ia dapat kembali berjuang."

Bendtner (28), yang juga sempat menjalani masa peminjaman di Sunderland, Birmingham City, dan Juventus, mengatakan bahwa meski ia menghabiskan nyaris satu dekade dengan klub London itu, hal itu terasa seperti "kenangan yang sudah jauh."

"(Arsenal) terasa seperti sudah begitu jauh. Saya berada di sana untuk kurun waktu yang lama namun begitu banyak hal terjadi sejak itu, maka hanya ada sedikit kenangan tersisa," ucapnya kepada BBC Radio Nottingham.

"Berbagai hal terjadi di sepak bola, ini adalah karier yang cepat dan Anda hanya memiliki 15 atau 20 tahun."

"Saya berada di sana pada fase awal usia dan ada banyak hal -- naik dan turun -- yang terjadi, namun itu adalah masa lalu dan saya hanya melihat ke masa depan," kata seperti dilaporkan Reuters.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016