Surabaya (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Paradigma Baru meminta Pemerintah Pusat menurunkan bunga bank hingga mencapai angka dua persen sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku usaha kecil menengah di Tanah Air.

"Bunga bank untuk kredit di Indonesia sembilan persen dan itu masih tinggi sehingga ini memberatkan pelaku usaha," ujar Ketua Umum Kadin Paradigma Baru Jawa Timur Basa Alim Tualeka kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Permintaan ini, kata dia, tertuang sesuai kesepakatan yang dicapai pada musyawarah provinsi beberapa waktu lalu dan mendapat amanat agar disampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Meski sifatnya imbauan, tapi kami harap pemerintah serius memikirkan ini, sebab dengan turunnya bunga bank maka diyakini bisa memajukan perekonomian Indonesia," ucap pimpinan Kadin versi Oesman Sapta Odang (OSO) tersebut.

Bahkan, lanjut dia, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam organisasinya berjanji akan menjadi investor di negeri sendiri jika bunga bank turun hingga menjadi dua persen.

Menurut Obasa, sapaan akrabnya, meski tidak sampai dua persen, namun bunga bank di Indonesia saat ini diharapkan angkanya tidak jauh berbeda dengan nilai milik beberapa negara tetangga.

"Kalau yang lain enam persen, mungkin kita bisa lima persen. Syukur-syukur jika mencapai angka hingga dua persen, tentu ini akan membuat sektor usaha, terutama usaha kecil menengah semakin bergairah," ucapnya.

Sementara itu, dalam sebuah kesempatan di Surabaya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gusti Ngurah Puspayoga memastikan suku bunga kredit usaha rakyat turun dari sembilan persen menjadi tujuh persen mulai awal tahun 2017.

Pada mulanya, suku bunga adalah sebesar 22 persen, kemudian turun menjadi 12 persen selama beberapa bulan sebagai masa transisi sebelum akhirnya menjadi sembilan persen sampai saat ini.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016