Kupang (ANTARA News) - Keluarga korban penyanderaan dari Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur berterima kasih kepada pemerintah pusat karena telah membebaskan tiga korban panyaderaan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, kepada pak gubernur yang telah membantu kami, dan telah membebaskan suami saya," kata Yasinta Pusaka Koten istri dari Emanuel Arakian yang dihubungi Antara dari Kupang, Selasa.

Yasinta mengaku saat ini dirinya bersama sejumlah keluarganya telah berada di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur setelah di jemput oleh Pemda setempat.

Informasi soal bebasnya suaminya bersama kedua temannya sudah ia peroleh dari hari Senin (19/9) dari salah seorang pegawai di kantor camat Tanjung Bunga, Kabupaten setempat.

"Kurang lebih dua bulan kami menunggu kabar soal pembebasan suami kami. Kami hanya berdoa dan berharap agar suami kami cepat pulang, walaupun tidak membawa sepeser uangpun yang penting selamat," ujarnya.

Ia juga mengatakan, selain ia bersama keluarganya yang diboyong ke Larantuka, Istri dari Teodorus Kopong dan Lorens Koten juga diboyong oleh Pemda Flores Timur ke kota itu dengan tujuan menunggu kedatangan suami mereka.

Sementara itu juru bicara dari pihak keluarga mengaku akan menyiapkan acara adat untuk menjemput kepulangan ketiga korban penyanderaan itu.

"Pastinya akan ada acara khusus untuk penyambutan ketiganya. Namun hingga kini kami belum mengetahui kapan kepulangan ketiga saudara kami itu," tuturnya.

Kanispun mengharapkan agar secepatnya pemerintah Indonesia dan Filipina mengurus kepulangan dari Lorens Koten, Teodorus Kopong dan Emanuel, karena keluarga dari ketiga korban penyanderaan yang telah dibebaskan itu sudah menunggu di Kota Larantuka.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016