Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Rano Karno berharap program pengembangan kewirausahaan pemuda yang dilakukan oleh Pemprov Banten, bisa mengurangi angka penganguran di Provinsi Banten dan bisa berkesinambungan dengan program-program lainnya.

"Pengembangan kewirausahaan pemuda ini harus menjadi motivasi bagi pemuda untuk menjadi pelaku wirausaha, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya angka pengangguran," kata Gubernur Banten Rano Karno dalam Workshop Minat Potensi Wirausaha Muda Berbasis Perguruan Tinggi Komunitas Banten, di Gelanggang Remaja Ciceri, di Serang, Selasa.

Menurut Gubernur, Provinsi Banten memiliki jumlah penduduk 11,9 juta jiwa dan jumlah pemuda produktif sebesar 3,2 juta atau sekitar 27,02 persen. Ini merupakan persoalan bagi pemerintah Provinsi Banten dalam menciptakan pengembangan lapangan kerja.

 Ia mengatakan, dengan adanya pembangunan tol Serang-Panimbang dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, tentu akan berimbas kepada tingkat kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga mejadi peluang besar bagi tumbuhnya pengembangan kewirausahaan dan ekonomi bagi masyarakat Banten terutama di wilayah Banten Selatan.

"Saya berharap mulai dari sekarang kewirausahaan pemuda yang berkembang perlu ditularkan kepada seluruh perguruan tinggi yang ada di Banten. Bahkan perlu kita tanamkan nilai kreatif jiwa kewirausahaan sejak dini," katanya.

Gubernur Banten juga berharap melalui kegiatan tersebut menghasilkan output yang bagus. Oleh karena itu, ia meminta para peserta untuk mengikuti secara serius, sehingga kedepan dapat mencetak wirausaha-wirausaha muda Banten yang mampu bersaing dengan daerah lain.

"Dinas terkait yang menangani kewirausahaan pemuda atau UMKM harus bekerjasama untuk menjalin sinergitas dalam mewujudkan pemuda Banten yang maju, mandiri dan berdaya saing," kata Rano Karno.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016