Grenoble, Prancis (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) mengungguli Prancis sebagai destinasi terpopuler dunia selama musim ski musim dingin di belahan bumi utara, berkat serentetan cuaca buruk, kata badan ski Prancis.

Selama musim dingin, Prancis mengalami penurunan jumlah pengunjung sebesar tiga persen, dibandingkan dengan tahun lalu, menempatkannya di posisi kedua setelah AS, sementara Austria menduduki posisi ketiga.

"Kami masih menduduki peringkat teratas di Eropa," tegas Laurent Reynaud dari Domaines Skiables de France (DSF), badan profesional yang terdiri dari 238 operator lift ski di seluruh negara, dikutip AFP, Rabu.

Selama beberapa tahun, Prancis dan Amerika Serikat bersaing untuk memperebutkan posisi teratas yang ditentukan oleh tingkat hujan salju di kedua negara itu.

Sejak musim dingin 2008-2009, Prancis menempati posisi teratas sebanyak empat kali.

Namun, selama musim dingin ini, peringkatnya merosot akibat "awal yang cukup sulit (pada musim itu) karena kurangnya salju di dataran rendah dan menengah" disusul oleh perubahan cuaca yang mengganggu kondisi operasi,” ucap DSF.

Pada saat yang sama, jumlah pengunjung melonjak di pantai Barat AS dibandingkan dengan musim dingin sebelumnya ketika kondisi sangat kering.

Di Prancis, jumlah wisatawan merosot tajam dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah gelombang serangan teror mematikan. Angka resmi menunjukkan bahwa dalam enam bulan pertama tahun 2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Prancis turun tujuh persen.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016