LANZHOU, Tiongkok, 22 September 2016 (Antara/Xinhua-AsiaNet)--

Jajaran delegasi dari negara-negara yang tersebar di sepanjang Jalur Sutera telah menandatangani deklarasi di Dunhuang City, Tiongkok, dalam rangka lebih jauh mendorong pertukaran budaya. Penandatanganan ini bertepatan pada penutupan event Silk Road International Cultural Expo pada Rabu, 21 September 2016.

Dalam Deklarasi Dunhuang, hal-hal yang ditekankan adalah keberagaman kebudayaan, kesetaraan, dan  inklusivitas. Kesepakatan lintas negara ini juga berisi kalau semua negara yang bertandatangan setuju untuk melindungi warisan sejarah dan budaya, memperkuat dialog budaya di seluruh tingkatan, dan mempromosikan perdagangan budaya dan kerjasama industri.

Menurut komite penyelenggara, 89 poin kesepakatan terkait industri budaya dengan nilai mencapai 108 miliar yuan (sekira Rp.212 triliun) telah ditandatangani di ajang yang berlangsung selama dua hari tersebut.

Menteri Kebudayaan Tiongkok, Luo Shugang, mengatakan, Deklarasi Dunhuang menandakan dibentuknya mekanisme pertukaran kebudayaan baru dalam kerangka kerja Jalur Sutera Modern.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Gansu, yang membawahi Dunhuang, telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan komisi kebudayaan Parlemen Eropa dalam koridor Jalur Sutera, dan dengan pemerintah Tajikistan.

Sumber: Tim Publikasi Komite Eksekutif Silk Road (Dunhuang) International Cultural Expo

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016