Kalau potensi kerawanan pilkada pasti ada. Tapi sesuai undang-undang memang ada beberapa hal yang tidak bisa kami sampaikan secara terbuka."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan mengatakan pihaknya telah mengingatkan sejumlah daerah terkait potensi ancaman pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Potensi ancaman (Pilkada) sudah kami sampaikan kepada seluruh aparat di wilayah, sesuai dengan tugas masing-masing," kata Budi Gunawan di kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis.

Walaupun mengakui ada kerawanan dalam pelaksanaan pilkada, namun mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu enggan merinci masalah tersebut.

"Kalau potensi kerawanan pilkada pasti ada. Tapi sesuai undang-undang memang ada beberapa hal yang tidak bisa kami sampaikan secara terbuka," jelasnya.

Kendati demikian, ia yakin dengan disampaikannya informasi potensi ancaman sejak jauh hari, perangkat dan sejumlah personel keamanan di daerah kemudian segera mempersiapkan pengamanan di wilayah masing-masing.

"Tentu semua itu sudah diambil langkah deteksi maupun peringatan dini. Kemudian untuk langkah-pangkah pencegahan dini dan tindakan preventif oleh satuan-satuan di wilayah juga sudah dilakukan," ujarnya.

Mantan Wakapolri ini juga mengatakan pihaknya telah tergabung dalam satgas pilkada, yang dibentuk untuk membantu kelancaraan penyelenggaraan "pesta demokrasi" di 101 daerah nanti.

"Koordinatornya tetap KPU dan Bawaslu dan di bidang penegakan hukum ada Gakumdu. Kami tentu dari aspek pengawasan," ujar Budi.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016