"Saya tidak bekerja. Jadi kalau PON selesai, saya enggak tahu harus kemana, Pelatnas pun saya sudah keluar," kata Susanti, di kawasan venue dayung Situ Cipule, Karawang, Kamis.
Atlet yang berasal dari Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu itu berharap agar pemerintah bisa membantu dirinya untuk bekerja.
Sebelumnya sekitar tahun 2012, Susanti pernah dijanjikan untuk bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Tetapi hingga kini janji tersebut belum ada kelanjutannya.
"Saya memang dapat emas, bahkan di Riau dulu (PON sebelumnya) juga mendapat emas. Kalau Asian Games mendatang, entahlah saya diajak atau tidak. Tapi mudah-mudahan saja ini (PON) bukan akhir dari karir atlet saya," kata dia.
Susanti berharap agar nanti ada kejelasan bagi masa depannya, karena meski dirinya seorang perempuan, tapi dia menjadi tumpuan keluarganya.
"Sekarang masih bisa bagi-bagi rejeki buat keluarga (dari prestasi di dayung), kalau nanti saya tidak tahu," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berjanji akan memberikan bantuan pekerjaan kepada para atlet asal Jawa Barat yang berprestasi di PON atau pesta olahraga internasional.
"Mereka (para atlet berprestasi) nantinya akan diarahkan bekerja di BUMD, BUMN, atau perusahaan swasta," katanya disela kunjungannya ke venue dayung Situ Cipule, Kabupaten Karawang.
Selain itu, Aher mengatakan mereka bisa juga diarahkan untuk menjadi profesional di bidang-bidang tertentu, disesuaikan dengan kemampuan mereka masing-masing.
Pastinya, kata dia, Pemprov akan membantu memberikan bantuan berupa pekerjaan bagi para atlet yang telah berprestasi di Pekan Olahraga Nasional XIX 2016.
Menurut dia, para atlet telah mengerahkan waktu dan tenaganya, hingga terkadang pekerjaan mereka itu sendiri adalah berlatih, dan jika mereka telah berprestasi di PON nanti akan mengikuti ajang yang lebih besar lagi di tingkat internasional.
"Tentunya hal itu akan mengharumkan nama bangsa dan negara," kata dia.
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016
