Soreang, Kabupaten Bandung, (ANTARA News) - Lifter Jawa Barat peraih medali emas kelas 69 kilogram pada PON XIX 2016 Jawa Barat Sonia F Lestari mengaku awalnya menggemari "dance" (tari) karena jiwa remajanya yang tumbuh untuk mencari jati diri.

"Saya dulu sebagai dancer," kata dia, di Gelora Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung tempat pelaksanaan PON XIX Jabar, Jumat.

Namun karena dalam tubuhnya mengalir darah sebagai atlet, angkat besi dari sang ayah dan ibunya mantan lifter angkat berat, maka ia pun tertarik menggeluti olahraga yang termasuk berat bagi kaum hawa itu, apalagi dorongan dan dukungan dari kedua orang tuanya cukup besar.

"Papa menyarankan saya ke angkat besi, daripada tidak jelas arahnya nanti," kata anak Sodikin dan Ni Made W itu.

Dara kelahiran Bekasi 22 Februari 1993 itu mengakui, awalnya berat karena harus konsentrasi di arena latihan dan berhadapan dengan barbel, dan mulai mengurangi bertemu dengan komunitas yang penuh dengan keramaian.

"Meski papa seorang lifter dan kini pelatih, ia tidak melakukan pemaksaan agar saya jadi lifter. Papa hanya memberikan gambaran dan hasil yang didapat dari seorang lifter," kata dia yang hobi jalan-jalan itu.

Hasilnya, lanjut dia, cukup bagus karena bisa keliling daerah dan kemungkinan negara lain jika nanti prestasinya terus membumbung.

Ia pun mengaku nyaris tidak masuk dalam daftar Kontingen Jawa Barat cabang angkat besi, karena dalam seleksi tingkat provinsi posisinya tidak di atas, karena sedang menjalani pemulihan akibat ada sedikit cedera.

"Saya bertekad ingin terus maju, dan papa sebagai pelatih menyampaikan itu ke pimpinan, dan berhasil. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan tersebut. Alhamdulillah berhasil menyumbangkan medali emas bagi Jabar ini," kata dia yang menggemari music pop R&B .

Sonia pun ingin mengabdi di angkat besi untuk negeri ini, dan berharap terpilih sebagai atlet pada Asian Games dan acara-acara internasional lainnya.

"Yang terpenting untuk menjamin ketika tidak menjadi atlet kelak, saya ingin diangkat menjadi PNS, saat ini masih TKK di Disdik Bekasi," kata dia.

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016