Tapi yang ingin saya katakan, jika benar Istana memberikan dukungan full kepada Ahok, maka selesai sudah
Jakarta (ANTARA News) - Pakar hukum tata negara Margarito Kamis meminta Koalisi "Cikeas" yang terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PAN dan PPP mempertimbangkan kembali bakal calon yang diusung sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Margarito bahkan menilai mengusung Agus sebagai guyonan.

"Kalau menurut saya Yusril dengan Sandiaga cocok karena Yusril dengan Susilo Bambang Yudhoyono dekat. Dulu keduanya sama-sama menteri di era Megawati. Hubungan keduanya juga baik," kata Margarito di Jakarta, Jumat.

Sebaliknya Margarito menilai pencalonan Agus Harimurti sebagai calon gubernur DKI dari koalisi itu sebagai guyonan semata.

Dia bahkan menilai, bukan tidak mungkin dengan dukungan Istana kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, akan membuat kasus lama Partai Demokrat diangkat kembali.

"Saya berpendapat ini hanya guyonan, SBY orang pintar, dia sangat ilmiah. Dan Agus tidak pernah saya dengar namanya masuk dalam survei," tutur Margarito.

Dia mengatakan, poros Cikeas menjadi menarik karena SBY tak ingin kehilangan muka jika kalah dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dalam memperebutkan kursi gubernur DKI.

"Tapi yang ingin saya katakan, jika benar Istana memberikan dukungan full kepada Ahok, maka selesai sudah," ujar Margarito.

Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono dan Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung koalisi empat partai setelah para petinggi Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB menggelar pertemuan maraton di Cikeas.

Agus dan Sylviana akan mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta Jumat malam pukul 19.00 WIB setelah menyelesaikan berbagai syarat administrasi.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016