Manila (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter mengguncang wilayah Filipina Selatan pada Sabtu pagi, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa menurut ahli seismologi dan petugas penanggulangan bencana.

Gempa di lepas pantai tersebut terjadi pada pukul 06.53 waktu setempat, membangunkan orang-orang dari tidur di Davao, kota besar berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa yang berada di 100 kilometer arah barat laut.

"Belum ada laporan mengenai kerusakan, namun karena gempa di lepas pantai... kami menduga tidak ada kerusakan besar," kata Kepala Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina Renato Solidum kepada kantor berita AFP.

"Tidak (ada) ancaman tsunami dari gempa tersebut," tambah dia.

Dalam penilaian dampak awalnya, lembaga survei geologi Amerika Serikat (US Geological Survey/USGS) juga menyatakan kecil kemungkinan ada korban jiwa atau kerusakan akibat guncangan gempa yang pusatnya berada di kedalaman 62 kilometer itu.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang bermarkas di Hawaii menyatakan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa itu.

Di Davao, gempa membangunkan warga lokal namun tidak segera ada laporan mengenai kerusakan atau korban akibat gempa menurut juru bicara lembaga pertahanan sipil setempat McAdrian Covero kepada AFP.

Gempa susulan ringan terdeteksi segera setelah guncangan pertama menurut institut gempa Filipina.

Filipina sering dilanda gempa karena letaknya yang berada di sepanjang "Cincin Api" Pasifik tempat lempeng-lempeng tektonik berbenturan dan getaran gempa dengan magnitudo 6 bukan hal yang tak wajar.(mu) 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016