Mekkah (ANTARA News) - Lebih dari 41 ribu jamaah haji Indonesia gelombang pertama telah tiba di Tanah Air dalam sepekan proses pemulangan jamaah haji melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

"Data per Jumat, 23 September, sampai dengan pukul 21.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 41.291 orang sudah diberangkatkan ke Tanah Air. Mereka terdiri dari 40.786 jamaah dan 505 petugas kloter," kata Kepala Daker Airport Jeddah Madinah Nurul Badruttamam, Sabtu.

Menurut Nurul, jamaah yang sudah dipulangkan ke Tanah Air itu tergabung dalam 101 kelompok terbang.

Selain itu, sebanyak 7.201 jamaah haji khusus juga sudah diberangkatkan ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 128 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Jamaah haji gelombang pertama yang tiba melalui Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah akan dipulangkan melalui Jeddah yang terletak sekitar 1,5 jam perjalanan dengan bus dari Mekkah.

Proses pemulangan telah berlangsung sejak 17 September 2016.

Dengan dihapuskannya fasilitas "city check in" maka jamaah haji harus sudah mengumpulkan dan menimbang kopornya di pemondokan masing-masing dua hari sebelum jadwal kepulangan.

Berat kopor yang diizinkan adalah 32 kilogram sementara itu berat tas tangan yang diizinkan adalah tujuh kilogram.

Jamaah dilarang membawa tas selain tas seragam yang diberikan oleh maskapai penerbangan, yaitu warna biru untuk Garuda Indonesia dan warna coklat untuk Saudi Airlines.

Jamaah juga diimbau untuk tidak membawa air zamzam dalam kopor dan tas tangan karena akan memperoleh jatah air zamzam di Tanah Air sebanyak lima liter.

Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016