"Menjadi moderen tidak mesti harus mengikuti budaya barat yang begitu hedonisme. Kita bisa menjadi moderen dengan karakter dan adat, budaya kita sendiri," ujarnya dihadapan ratusan siswa SMA 1 Tinggimoncong Gowa, Sabtu.
Aliyah Mustika Ilham dalam pemaparannya itu mengatakan, anak-anak remaja yang berstatus siswa bisa menimba banyak ilmu pengetahuan dan belajar mengembangkan diri demi menjawab tantangan zaman.
Salah satu budaya barat yang banyak mengubah tatanan kehidupan bermasyarakat para remaja saat ini adalah bebasnya pergaulan serta mengikuti kecenderungan berbusananya.
"Kita adalah orang timur yang punya adat dan budaya yang sangat kental ditambah lagi dengan agama. Kita adalah orang-orang yang beragama yang mengetahui etika dan estetika itu sendiri," katanya.
Isteri Wali Kota Makassar periode 2004-2014 ini juga mengaku jika pergaulan bebas, seks pra nikah dan mengkonsumsi narkoba adalah beberapa hal yang dapat merusak masa depan remaja.
Kebanyakan para remaja melakukan pernikahan dini diakibatkan oleh pola pergaulan bebas. Padahal, usia minimal pernikahan bagi perempuan adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
"Kami tidak mau generasi muda kita semakin terpuruk. Kalian akan mengantikan kami nanti, kelak kalian akan menjadi pemimpin bangsa, maka wajib bagi kami untuk mensosialisasikan program Genre," kata Aliyah kepada para pelajar.
Kepala Diklat Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Drs Wardihan MSi mengatakan untuk menciptakan generasi sehat, ceras dan ceria maka remaja bertugas untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, mendapatkan pekerjaan yang baik dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa sosialisasi Genre merupakan program BKKBN dan dapat terlaksana di Malino tidak lain karena dukungan Aliyah Mustika.
"Bu Aliyah ini merupakan wakil rakyat kita yang sangat peduli terhadap generasi muda. Makanya BKKBN sebagai mitra beliau di Komisi IX, bersama-sama bergerak untuk membentuk generasi muda yang lebih baik, " kata Wardihan.
Kepala Sekolah SMA 1 Tinggimoncong, Yusuf Islam mengaku sangat bangga sekolahnya mendapat perhatian dari anggota DPR RI pusat.
"Kedatangan bu Aliyah kebanggaan bagi kami, karena Sekolah kami yang ada di atas gunung ini didatangi, semoga ibu datang kembali lagi," harapnya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
