London (ANTARA News) - Misi budaya Mia Patria yang melibatkan 33 seniman kembali tampil memukau di hadapan sekitar 300 penonton termasuk korps diplomatik, pemimpin berbagai biara dan warga Italia dalam pagelaran budaya yang membawakan lagu dan tarian tradisional Indonesia di aula Collegio San Paolo Apostolo, Roma.

Mia Patria sebelumnya tampil di depan Paus Fransiskus dan ratusan ribu umat di Vatikan, demikian Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Vatikan, Sturmius Teofanus Bate, kepada Antara London Minggu.

Pada babak pertama pertunjukan, Mia Patria menampilkan tari dan lagu daerah Sinanggar Tulo (Sumatera Utara), Tak Tontong (Sumatera Barat), Ondel-Ondel (Jakarta) Es Lilin (Jawa Barat), Tumpi Wayu (Kalimantan Tengah), Prau Layar (Jawa Tengah), dan Bale Nagi (NTT).

Penampilan tari dan alunan suara yang sangat magis dari Mia Patria mengundang tepuk tangan riuh dari penonton yang hadir.

Sementara pada babak kedua ditampilkan tari dan lagu Sajojo (Papua), Pendet (Bali), Saman Gayo (Aceh), Gemu Famire (NTT), dan Konser Angklung.

Pagelaran diakhiri dengan tarian Poco-Poco (Maluku) dan Alusi Au (Sumatera Utara) yang menarik penonton yang secara spontan ikut memperagakan tarian poco-poco dan alusi au.

Penampilan Mia Patria di Collegio San Paolo Apostolo merupakan kerja sama antara KBRI Vatikan dengan Ikatan Rohaniwan/Rohaniwati Indonesia di Kota Abadi (IRRIKA).

Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono mengharapkan penampilan ini dapat menarik minat penonton untuk berkunjung ke Indonesia guna menyaksikan keberagaman seni dan budaya Indonesia secara langsung.

Pertunjukan Mia Patria diawali dengan Food Bazaar yang melibatkan kelompok masyarakat Indonesia di Roma dan berlangsung sukses, bahkan seluruh makanan Indonesia yang ditampilkan habis terjual.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016