Cirebon (ANTARA News) - Final bulutangkis nomor ganda campuran PON XIX/2016 Jabar mempertemukan pasangan unggulan pertama asal Jateng dan unggulan kedua dari DKI Jakarta, setelah keduanya berhasil menaklukkan lawan-lawan mereka dalam semifinal di GOR Bima, Cirebon, Selasa.

Pasangan unggulan pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan unggulan kedua Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia mencapai babak final bulu tangkis nomor perorangan ganda campuran Pekan Olahraga Nasional XIX/2016.

Unggulan pertama asal Jateng Praveen Jordan/Melati Daeya Oktavianti, lebih dulu memastikan diri ke final setelah mengalahkan wakil DKI Jakarta Wahyu Nayaka Arya/Della Destiara Harris lewat rubber game 22-20, 16-21, 21-15.

Setelah susah payah meraih game pertama 22-20, Praveen/Melati harus kehilangan game kedua 16-21 lantaran sedikit lengah dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Kekikukan permainan masih terlihat di awal game ketiga Praveen/Melati tertinggal 9-11 dari Wahyu/Della.

Praveen/Melati akhirnya sukses mengejar bahkan membalikkan keadaan 15-14, dan sejak itu mulus meraih poin demi poin demi memenangi game ketiga 21-15. Laga ditutup dengan sebuah pukulan "jumping smash" Praveen yang tak mampu diantisipasi Wahyu.

Sementara itu, Hafiz/Shela selaku wakil DKI sukses mencegah "All Jateng Final" dengan menundukkan rekan Praveen/Melati asal Jateng Gloria Emanuelle Widjaja/Lukhi Apri Nugroho 17-21, 24-22, 21-11.

Hafiz/Shela yang mengaku cukup kebingungan memetakan kekuatan lawan di awal laga harus menyerah 17-21 di game pertama, bahkan mereka sudah pasrah ketika tertinggal 19-20 dari Lukhi/Gloria di game kedua.

Tak dinyana perasaan pasrah tersebut justru berujung baik dengan keberhasilan mereka memaksakan tiga kali deuce sebelum merebut game kedua 24-22.

Mental tersebut berhasil dipertahankan Hafiz/Shela yang mulai bisa mengenali pola permainan lawan di game ketiga. Sebaliknya pasangan Gloria/Lukhi kerap terburu-buru hingga berujung kesalahan fatal yang membuat mereka kehilangan angka sendiri.

Hafiz/Shela akhirnya memastikan satu tempat di babak final usai merebut game ketiga 21-11.

"Di game pertama kami masih meraba permainan, mereka pasangan baru jadi belum terbaca, di sisi lain kalau saya pribadi agak tegang. Di game kedua kami sudah pasrah tapi malah dapat," kata Shela seusai pertandingan.

Ketenangan yang merupakan buah kepasrahan dan ketegangan di tim lawan, diakui Hafiz, menjadi salah satu faktor kemenangan mereka.

"Yang jelas ketika kami lebih lepas, mereka malah tertekan, jadi terbalik. Kami memanfaatkan banyak kesalahan dan tekanan mereka," ujar Hafiz.

Di babak final baik Hafiz maupun Shela mengaku optimistis dan berharap mereka bisa tampil jauh lebih baik dibanding semifinal.

"Jelas incar yang cewek lah," kata Hafiz dan Shela hampir bersamaan saat ditanya siapa yang bakal diincar untuk mengeruk poin di antara Praveen/Melati.

Seluruh laga final nomor perorangan akan digelar di GOR Bima, Cirebon, Rabu (28/9).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016